5 Tips Membeli Laptop Bekas Bekas ala Teknisi


Perkembangan teknologi pada laptop saat ini tidak secepat ponsel pintar, hal inilah yang mendasari beberapa orang memilih untuk membeli laptop bekas atau second. Harapannya adalah harga yang lebih murah dibanding membeli laptop baru dan spesifikasinya yang tidak jauh berbeda.

Agar tidak salah beli, berikut adalah beberapa tips membeli laptop bekas, semoga membantu:

1. Beli pada Penjual Terpercaya

Jika kamu ingin membeli laptop bekas secara daring melalui E-commerce seperti Bukalapak, Shopee atau Tokopedia, perhatikan reputasi, jumlah barang yang dijual, serta testimoni mereka yang sudah membeli.

Umumnya penjual yang memiliki reputasi bintang empat atau lima, telah menjual puluhan barang dan mayoritas testimoni bagus maka layak dipertimbangkan membeli di penjual tersebut.

Lain hal nya jika kamu ingin membeli laptop bekas secara konvensional, yaitu datang ke pusat penjualan laptop bekas di kota kamu. Kamu tetap perlu cari tahu penjualnya, bisa dilihat melalui ulasan toko di pencarian Google atau meminta rekomendasi dari teman kamu yang sudah membeli di tempat tersebut sebelumnya jika ada.

Beli melalui teman akrab juga bisa menjadi pilihan, biasanya akan dapat "harga teman".

2. Perhatikan Minusnya

Laptop bekas biasanya ada kurangnya, entah itu baterai yang lebih cepat habis, terdapat goresan maupun retak di sebagian sisinya atau hal lainnya.

Kamu bisa memiliki laptop bekas dengan harga lebih murah lagi jika menemukan laptop yang ada minusnya. Pastikan minusnya minor ya dan dapat kamu tolerir serta masih layak digunakan.

Beberapa laptop bekas bahkan ditawarkan tanpa minus seperti laptop bekas kantor maupun stok lama gudang.

3. Apakah Laptop Pernah Dibongkar?

Membeli laptop bekas yang masih segel dan tidak ada tanda-tanda pernah di-service adalah dambaan para pencari laptop bekas.

Periksa di bagian bawah untuk memastikan segel sekrupnya masih ada dan belum rusak serta masih di bagian sekrup tidak ada goresan yang menandakan pernah dibuka menggunakan obeng.

Namun tidak semua laptop bekas yang sudah pernah dibuka berarti pernah di-service. Bisa saja laptop dibuka untuk meng-upgrade memory atau harddsik. Kamu bisa menanyakan ke penjualnya apakah laptop pernah di-service? Penjual yang jujur akan menjelaskan apa adanya.

4. Cek Kondisi Laptop

Periksa apakah kondisi laptop masih baik? Bisa diawali dengan mengecek semua fungsi keyboard, layar, suara, baterai, charger, engsel, port USB dan port-port lainnya.

Kamu juga bisa mengecek lebih lanjut dengan menggunakan software analisa seperti CPU-Z, CPUD HWMonitor atau test secara manual misal mengecek fungsi keyboard melalui Microsoft Word.

Periksa juga spesifikasinya apakah sudah sesuai dengan yang disampaikan penjual.

5. Garansi

Meskipun biasanya tidak selama garansi laptop baru yang lebih dari satu tahun, kamu perlu menanyakan ke penjual berapa lama waktu garansi agar jika terjadi kerusakan setelah kamu bawa pulang maka bisa klaim ke penjual.

Biasanya garansi laptop bekas hanya satu minggu sampai satu bulan, lakukan pengujian laptop sesering mungkin di waktu tersebut untuk memastikan laptop layak digunakan.

Tidak ada komentar:

Bagi kami, komentar dari kamu sangatlah berharga.

Diberdayakan oleh Blogger.